Kasus menggegerkan ini terungkap saat petugas kantin curiga dengan UM yang menghabiskan waktu berjam-jam di dalam toilet. Khawatir terjadi sesuatu dengan UM, petugas kantin pun langsung melaporkannya ke pihak sekolah.
Beberapa staf sekolah dan guru yang mendapat laporan tersebut langsung datang ke lokasi. Karena toilet terkunci, mereka akhirnya membuka paksa pintu toilet itu. Dan ditemukanlah UM yang sudah lemas tak berdaya, sementara bayi laki-laki yang diduga sudah genap sembilan bulan itu tewas.
Pihak sekolah pun langsung melaporkan hal ini ke Polres Ponorogo. Tak lama, petugas kepolisian yang datang menemukan adanya luka pada bagian kepala bayi malang tersebut. Demi penyidikan, janazah bayi ini langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani visum.
“Kasus ini sedang kita tangani. Dan bayi yang kita temukan sudah dalam keadaan meninggal,” ujar Kepala SPK Polres Ponorogo, Aiptu Badri, seperti dikutip dari Inilah.com, Kamis (25/10/2012).
Sementara itu, Suratni, paman UM mengaku tidak mengetahui bahwa keponakannya tengah hamil. Menurutnya, UM merupakan anak yang pendiam sehingga ia tidak tahu mengenai dunia asmara keponakannya itu.
“Dalam keseharian dia juga biasa saja malah cenderung pendiam, dan kita juga nggak tahu dia sudah punya pacar atau belum,” ujar Suratni.
Menurut penuturan Suratni, selama ini UM tinggal bersama dengan neneknya di Sukarejo, Kebonsari, Madiun. Sementara orangtua UM menjadi TKI di Hongkong sejak 12 tahun terakhir. UM saat ini terdaftar sebagai siswi kelas X (sepuluh) SMK PGRI 1 Ponorogo, Jawa Timur.
UM dilarikan ke Rumah Sakit Muslimat Ponorogo oleh pihak sekolah. Hingga Rabu, 24 Oktober 2012 kemarin, dia masih dirawat intensif karena kondisinya yang lemah. Pihak polisi juga belum bisa meminta keterangan dari UM
0 komentar:
Post a Comment