Wanda
Hamidah menjadi salah satu dari empat artis yang diciduk oleh BNN dalam
penggerebekan di rumah Raffi Ahmad, Minggu (27/1/2013). Merasa
dirugikan, ia pun mencurahkan keluh kesah dalam blog-nya. Menariknya,
Wanda mem-posting tulisannya itu di tengah pemeriksaan yang dilakukan
BNN.
Apakah Wanda menulisnya sendiri? Yang
jelas, tulisan berjudul ‘Sampai Kapanpun Saya Akan Perangi Narkoba’ yang
di-posting Senin (28/1/2013) pukul 23.11 WIB itu kini terpampang dan
bisa dibaca semua orang.
Berikut tulisan Wanda sampai-kapanpun-saya-akan-perangi-narkoba-2/
Ketika saya berada ditempat dan waktu
yang salah, merasa sangat di rugikan karena langsung di vonis atas
tuduhan sebagai pengguna narkoba. Dan sedang melakukan pesta narkoba.
Sangat tidak masuk akal jika saya memakai
narkoba. Bahkan untuk berpikir menggunakan obat haram tersebut tak
terlintas dalam benak saya. Sejatinya saya sangat memerangi narkoba yang
selain bisa merenggut nyawa manusia juga dapat menghancurkan masa
depan.
Saya masih mempunyai dendam yang tak
berkesudahan terhadap narkoba ini karena adik saya sendiri meninggal di
sebabkan narkoba. Sejak itu, saya mempunyai niat untuk memerangi narkoba
sampai kapanpun. Agar saya juga keluarga serta seluruh Bangsa Indonesia
tidak hancur dan punah harapan di sebabkan barang haram ini.
Akibat kejadian kemarin, sebelum hasil
test urine saya keluar. Serangan pemberitaan media-media begitu
bombastis dan memuat berita tersebut hanya dari keterangan satu pihak
saja. Langsung memvonis bahwa saya pada saat itu sedang pesta narkoba di
rumah Raffi Ahmad. Tanpa melakukan verifikasi berita dari berbagai
pihak dan menggali informasi yang sebenarnya.
Di sana tak ada pesta narkoba. Saat itu saya benar-benar apes karena berada di tempat dan waktu yang salah.
Walaubagaimana, BNN harus menyatakan
dengan tegas, mana yang salah dan benar. Karena menurut hasil
pemeriksaan test laboratorium ; urine, darah dan rambut saya di nyatakan
NEGATIF dari Narkoba. Tak semestinya pemberitaan yang meyatakan saya
sebagai pengguna narkoba terus menerus di beritakan media. Apalagi di
tambah-tambah. Media dan BNN seyogyanya melakukan tanggungjawab moral
atas pemberitaan yang tidak benar terhadap saya.
Karena saya sudah dinyatakan Negatif dari
pemeriksaan urine, darah dan rambut. Maka saya memang bukan pemakai
narkoba atau apapun yang ada hubungannya dengan narkoba.
Hal ini menyangkut perasaan dan
psikologis anak-anak saya yang telanjur menangkap pemberitaan masalah
ini di media. Maka di harapkan media bisa bersikap netral dan tidak
menyudutkan salah satu pihak demi tercapainya oplah. Pikirkan juga
akibat buruknya yang melebar dari kejadian ini. Saya yakin, media juga
punya kode etik terhadap berita yang di tayangkan. Harus ada verifikasi
berita dari berbagai pihak terkait. Tidak bisa langsung percaya dengan
satu pihak saja. Sekalipun pihak tersebut mempunyai wewenang hukum dan
posisinya pejabat. Media tetap harus taat dengan kode etiknya dengan
bersikap netral dan selalu menyajikan informasi yang benar adanya.
klik alamat ini untuk
menambah ilmu dan pengalaman anda
0 komentar:
Post a Comment