Ponorogo – Industri rumah tangga bahan baku penyulingan minyak telasih di Dusun Krajan Desa /Kecamatan Jenangan, rabu siang kemarin (24/7) mendadak tak bisa beraktivitas. Pasalnya Badan Narkotika Nasional (BNN) terpaksa menggrebek usaha milik Yunanto, yang diduga kuat sebagai pemasok bahan baku pembuatan ekstasi dan sabu-sabu. Menurut keterangan dari salah seorang petugas BNN yang datang dari Jakarta tersebut” dari hasil pengembangan penyidikan, home industri milik Yunanto tersebut diduga kuat ada kaitanya dengan jaringan narkoba internasional yang berada di Australia. Petugas BNN yang enggan disebutkan namanya tersebut juga menjelaskan bahwa sebelum dilakukan penggrebekan,
BNN sebelumnya sudah berkoordinasi dengan Australian Federal Police (AFP) yang baru saja membongkar kasus produsen ekstasi di negeri Kanguru tersebut. Penggrebekan yang dilakukan oleh BNN tersebut juga membuat warga yang tinggal di sekitar lokasi terkejut dan bertanya-tanya, karena selama ini warga tidak mengetahui jika hasil usaha industri penyulingan kayu telasih ini dijadikan sebagai bahan baku pembuatan psiktropika. Dari hasil penggrebakan BNN mengamankan empat pengusaha dari Madiun yakni, SU, AT, SN, EK dan Yunanto sendiri. Usai digrebek oleh BNN, Polisi memasang police line dan menjaga ketat area pabrik yang berproduksi dengan empat mesin penyulingan minyak bertekhnologi sederhana tersebut.
0 komentar:
Post a Comment