gambar |
Ponorogo – Raut muka kesedihan tergambar jelas di wajah Nia Velmasari, istri dari Yunanto pemilik pabrik industri Penyulingan kayu telasih di Desa/Kecamatan Jenangan yang rabu siang (24/7) kemarin digrebek BNN. Nia sama sekali tidak menyangka jika usaha yang sudah digeluti oleh suaminya sejak 2006 lalu dikait-kaitkan dengan pabrik narkoba berskala internasional yang ada di Australia. Menurut pengakuan Nia sejak empat bulan terakhir ada seorang perempuan yang datang kerumah mereka, mengaku bernama Siti Sundari asal
Madiun. Perempuan tersebut datang dengan mengendarai sepeda motor dan membawa potongan kayu telasih, meminta agar kayu telasih yang dibawanya tersebut untuk disulingkan Yunanto. Puas setelah melihat hasil penyulingan, Siti Sundari memesan mintak telasih kepada Yunanto dalam jumlah besar. Bahkan Siti berani membeli minyak dalam dalam harga tinggi. “per kilogramnya dibeli Rp 250 ribu” imbuh Nia. Pasca suaminya diamankan oleh BNN di Jakarta, Nia berharap agar kasus yang menimpa keluarganya tersebut tidak berlarut-larut, dan suaminya dapat segera dibebaskan.
0 komentar:
Post a Comment