Ditayangkan Liputan 6 SCTV, Kamis (20/6/2013) siang, jebolnya tanggul itu juga menyebabkan rumah-rumah warga di 3 desa termasuk fasilitas umum di Kecamatan Balong terendam. Bahkan kantor pos pun terpaksa tidak beroperasi karena terendam air.
Hingga Kamis siang, air masih menggenangi jalan raya dan rumah warga. Akses menuju lokasi ambrolnya tanggul masih belum bisa dijangkau karena derasnya arus.
Banjir juga terjadi di Kota Tegal, Jawa Tengah. Namun banjir bukan terjadi karena tanggul jebol melainkan akibat guyuran hujan deras di sejumlah wilayah kota tersebut.
Guyuran hujan sejak Rabu 19 Juni malam hingga Kamis subuh, mengakibatkan air menggenang dan sejumlah sekolah pun terendam banjir. Di SMPN 12 misalnya, hampir seluruh ruang kelas dari kelas satu hingga kelas tiga terendam banjir.
Praktis, kondisi itu memaksa pihak sekolah menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar. Siswa pun diliburkan, sementara siswa yang terlanjur datang ke sekolah justru bergotong royong membersihkan air yang menggenangi ruang-ruang kelas. (Tnt/Ism)
Kunjungi juga blog ini
0 komentar:
Post a Comment